Perbandingan AeroPress vs V60: Dua Metode Seduh Kopi yang Populer

Dalam dunia kopi manual brew, dua alat yang sering dibandingkan karena popularitas dan hasil seduhannya yang khas adalah AeroPress dan V60. Meskipun keduanya digunakan untuk menyeduh kopi dengan metode manual, masing-masing memiliki karakteristik, teknik, dan hasil rasa yang berbeda. Memahami perbedaan antara AeroPress dan V60 dapat membantu Anda memilih metode terbaik sesuai dengan preferensi rasa dan gaya hidup.

Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara keduanya, kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta tips menyeduh agar hasilnya maksimal.

Sejarah Singkat AeroPress dan V60

AeroPress

Diciptakan oleh Alan Adler pada tahun 2005, AeroPress merupakan alat seduh kopi berbentuk silinder yang menggunakan tekanan udara untuk mengekstraksi kopi. Alat ini dikenal karena kemampuannya menghasilkan kopi yang kuat namun bersih, dengan waktu seduh yang cepat dan praktis.

Menurut buku The World Atlas of Coffee oleh James Hoffmann (2014), AeroPress menjadi sangat populer di kalangan traveler dan barista karena portabilitas dan fleksibilitas metode seduhnya.

V60

V60 adalah produk dari perusahaan Jepang Hario yang diperkenalkan pada awal tahun 2000-an. Nama “V60” berasal dari bentuknya yang menyerupai huruf “V” dengan sudut 60 derajat. Alat ini menggunakan metode pour over, di mana air panas dituangkan secara manual melalui bubuk kopi dalam filter kertas.

Metode ini dikenal karena menghasilkan kopi dengan rasa yang bersih, ringan, dan memiliki kejelasan rasa tinggi, cocok untuk penikmat kopi single origin.

Perbandingan Fisik dan Desain

FiturAeroPressV60
BahanPlastik tahan panas, silikonKaca, keramik, logam, plastik
PortabilitasSangat tinggiSedang
UkuranRingkas, cocok untuk perjalananBeragam, tetapi umumnya lebih besar
FilterKertas bulat kecil, atau metal meshKertas kerucut
BentukSilinder horizontalKerucut vertikal

Perbedaan Teknik Seduh

AeroPress

  • Metode: Perendaman penuh (immersion) + tekanan
  • Waktu seduh: 1–2 menit
  • Tekanan: Menggunakan tekanan tangan
  • Gilingan kopi: Medium hingga fine
  • Rasio umum: 1:15 atau 1:16 (misalnya 15g kopi : 225 ml air)

V60

  • Metode: Pour over (manual drip)
  • Waktu seduh: 2,5–4 menit
  • Tekanan: Gravitasi alami
  • Gilingan kopi: Medium (seperti garam laut)
  • Rasio umum: 1:16 hingga 1:17 (misalnya 15g kopi : 240 ml air)

Profil Rasa yang Dihasilkan

AeroPress

Kopi dari AeroPress cenderung memiliki body lebih tebal dengan tingkat keasaman yang seimbang. Cocok untuk pecinta kopi dengan rasa yang bold dan intens. Metode ini juga bisa menghasilkan kopi mirip espresso jika digunakan dengan teknik inverted dan rasio air lebih sedikit.

V60

V60 menghasilkan kopi yang lebih ringan, bersih, dan kompleks. Rasa asam alami dari biji kopi akan lebih terasa, menjadikannya ideal untuk kopi single origin dari Ethiopia atau Kenya yang memiliki profil buah dan floral.

Kelebihan dan Kekurangan

AeroPress

Kelebihan:

  • Cepat dan mudah digunakan
  • Portabel dan tahan banting
  • Bisa digunakan untuk membuat kopi ala espresso
  • Mudah dibersihkan

Kekurangan:

  • Kapasitas terbatas (sekitar 1–2 cangkir per seduhan)
  • Hasil kopi kurang cocok bagi pencinta rasa ringan

V60

Kelebihan:

  • Menghasilkan rasa kopi yang jernih dan kompleks
  • Sangat cocok untuk eksplorasi rasa biji kopi
  • Tersedia dalam berbagai bahan dan ukuran

Kekurangan:

  • Membutuhkan keterampilan menuang yang konsisten
  • Kurang praktis untuk dibawa bepergian
  • Butuh alat tambahan seperti kettle leher angsa

Mana yang Lebih Mudah Digunakan?

Jika Anda baru mulai menyeduh kopi manual, AeroPress cenderung lebih ramah pemula. Teknik dasar AeroPress tidak terlalu rumit, dan hasilnya tetap konsisten.

Sebaliknya, V60 membutuhkan keterampilan menuang air yang presisi, termasuk kecepatan dan arah tuangan. Oleh karena itu, meskipun hasil kopinya luar biasa, butuh latihan lebih untuk mendapatkan hasil sempurna.

Perbandingan dari Sisi Ilmiah

Dalam Journal of Food Science (2016), disebutkan bahwa metode penyeduhan seperti immersion (AeroPress) dan pour over (V60) menghasilkan profil senyawa kimia yang berbeda. AeroPress lebih banyak mengekstraksi senyawa larut karena waktu kontak yang lebih lama, sementara V60 menghasilkan kadar senyawa volatil yang lebih tinggi, sehingga aromanya lebih terasa.

Tips Menyeduh Kopi dengan AeroPress dan V60

Tips AeroPress

  • Gunakan teknik inverted untuk rasa lebih kuat
  • Eksperimen dengan waktu seduh dan rasio air
  • Coba filter logam untuk body lebih tebal

Tips V60

  • Gunakan kettle leher angsa untuk kontrol tuangan
  • Prewet filter untuk menghindari rasa kertas
  • Lakukan blooming selama 30 detik sebelum menuang air penuh

Mana yang Harus Anda Pilih?

KriteriaAeroPressV60
MobilitasSangat baikKurang
KepraktisanCepat & mudahPerlu teknik
RasaBold, intensBersih, kompleks
Biaya awalTerjangkauBervariasi
Variasi teknikBanyakTerbatas

Pilih AeroPress jika:

  • Anda suka kopi kuat dan cepat
  • Anda sering bepergian
  • Anda ingin fleksibilitas dalam eksperimen teknik seduh

Pilih V60 jika:

  • Anda ingin menjelajahi profil rasa kopi
  • Anda menyukai ritual penyeduhan yang tenang
  • Anda memiliki waktu untuk eksplorasi teknik

Kesimpulan

Baik AeroPress maupun V60 menawarkan pengalaman menyeduh kopi yang memuaskan dengan hasil yang berbeda. Pilihan terbaik tergantung pada selera pribadi, gaya hidup, dan tujuan penyeduhan Anda. Untuk hasil maksimal, gunakan biji kopi segar, air bersih, dan sesuaikan rasio serta teknik sesuai dengan preferensi rasa.

Jika Anda menginginkan kopi yang cepat dan bold, AeroPress adalah jawabannya. Namun, jika Anda ingin menikmati setiap detail rasa dari biji kopi spesialti, maka V60 akan menjadi teman terbaik Anda di pagi hari.


Referensi:

  • Hoffmann, J. (2014). The World Atlas of Coffee. Mitchell Beazley.
  • Adler, A. (2005). AeroPress Brew Guide. Aerobie Inc.
  • Illy, F., & Viani, R. (2005). Espresso Coffee: The Science of Quality. Academic Press.
  • Rao, S. (2013). Everything But Espresso. Scott Rao Publishing.
  • Journal of Food Science, 2016. Comparative Analysis of Brewing Methods on Coffee Chemical Profiles.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *