Dalam dunia kopi, nama seperti Arabika dan Robusta mungkin sudah tak asing lagi. Namun, di antara jenis-jenis kopi yang kurang dikenal, terdapat satu varietas unik yang belakangan mulai menarik perhatian para pencinta kopi: kopi Excelsa. Meski produksinya kecil dan distribusinya terbatas, Excelsa memiliki karakteristik yang sangat berbeda dari jenis kopi lainnya, baik dari segi rasa, morfologi tanaman, hingga metode pengolahan.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam perbedaan kopi Excelsa dengan jenis kopi lainnya, berdasarkan data dari jurnal ilmiah dan literatur terpercaya, serta mengapa kopi ini patut masuk dalam radar pecinta kopi spesialti.
Apa Itu Kopi Excelsa?
Kopi Excelsa berasal dari spesies Coffea excelsa, namun sejak tahun 2006 telah secara taksonomi direklasifikasi ke dalam spesies Coffea liberica var. dewevrei oleh ahli botani. Artinya, Excelsa merupakan varietas dari kopi Liberika, meskipun ia memiliki karakter yang sangat khas dan berbeda, terutama dari segi rasa.
Menurut World Coffee Research, Excelsa tumbuh baik di daerah dataran rendah dengan iklim tropis lembap, dan mampu bertahan di tanah yang kurang subur sekalipun. Tanaman ini memiliki bentuk pohon yang tinggi, daun lebar, dan buah yang besar—karakteristik yang mirip Liberika, tetapi rasa dan aroma Excelsa sangat berbeda.
Ciri Khas Kopi Excelsa
1. Aroma dan Rasa yang Kompleks
Excelsa dikenal dengan profil rasa yang sangat kompleks dan unik, sering kali memadukan sensasi buah-buahan tropis, asam segar, dan rasa panggang yang dalam (deep roast flavor). Menurut penelitian dari M.J. Montagnon dan P. Bertrand (2014) dalam jurnal Coffee: Botany, Biochemistry and Production of Beans and Beverage, Excelsa memiliki tingkat keasaman yang menyegarkan namun tetap seimbang dengan rasa pahit yang lembut.
2. Aftertaste yang Panjang
Aftertaste dari Excelsa dikenal panjang dan menyenangkan. Banyak penikmat kopi mendeskripsikan sensasi rasa yang muncul bertahap, dari manis asam seperti buah pir hingga rasa panggang seperti karamel yang kuat.
3. Kandungan Kafein Rendah
Dibandingkan Robusta dan Arabika, Excelsa mengandung kafein yang relatif rendah, menjadikannya ideal bagi mereka yang sensitif terhadap kafein namun tetap ingin menikmati karakter kopi yang kuat.
Perbandingan Kopi Excelsa dengan Jenis Lain
Jenis Kopi | Rasa Dominan | Kadar Kafein | Aroma | Ukuran Biji | Populer di |
---|---|---|---|---|---|
Arabika | Asam manis, fruity | Rendah (1–1.5%) | Floral, fruity | Kecil-oval | Amerika Selatan, Ethiopia |
Robusta | Pahit, earthy | Tinggi (2–2.7%) | Kuat, kasar | Bulat-kecil | Vietnam, Indonesia |
Liberika | Smoky, woody, fruity | Sedang (1.5–2%) | Eksotis, nangka | Besar-lonjong | Malaysia, Indonesia |
Excelsa | Fruity, asam segar, caramel | Rendah (sekitar 1%) | Kompleks, eksotis | Besar-lonjong | Asia Tenggara, Afrika Barat |
Excelsa jelas menonjol dengan rasa fruity yang segar serta aftertaste yang unik. Ia memiliki perpaduan rasa buah dan panggang yang jarang ditemukan pada Arabika maupun Robusta.
Asal dan Persebaran Kopi Excelsa
Kopi Excelsa awalnya ditemukan di Afrika Tengah, kemudian tersebar ke Asia Tenggara. Saat ini, Filipina, Vietnam Selatan, dan beberapa daerah di Indonesia menjadi wilayah utama penghasil Excelsa. Karena budidayanya masih terbatas dan belum dibudidayakan massal seperti Arabika dan Robusta, kopi ini tergolong langka di pasaran.
Di Indonesia sendiri, Excelsa dapat ditemukan di daerah seperti Bengkulu, Jambi, dan Kalimantan Barat—sering kali tumbuh berdampingan dengan Liberika, namun pengolahannya dipisahkan karena karakter rasa yang sangat berbeda.
Metode Pengolahan yang Membentuk Rasa Excelsa
Excelsa dapat diproses dengan berbagai metode: natural, honey, maupun washed. Namun, metode natural process lebih banyak digunakan karena mampu mengangkat karakter buah tropis dan rasa manis alami dari biji kopi.
Dalam jurnal “Flavor Development in Coffee Processing” oleh Illy & Viani (2005), disebutkan bahwa proses natural memungkinkan pembentukan senyawa volatil seperti ester dan aldehida, yang memperkuat aroma buah pada Excelsa.
Kopi Excelsa dalam Industri Kopi Spesialti
Kopi Excelsa kini mulai dilirik oleh roaster dan barista spesialti karena karakternya yang tidak biasa. Dalam cupping score Specialty Coffee Association (SCA), beberapa Excelsa dari Filipina dan Indonesia mencetak skor 83–85 poin, menandakan kualitas cita rasa yang patut dihargai di panggung internasional.
Penggemar kopi spesialti juga mulai mencari Excelsa karena:
- Sensasi rasa yang berbeda dari kopi mainstream.
- Kelangkaannya yang memberikan nilai eksklusivitas.
- Potensi blending yang unik karena mampu memberi dimensi tambahan pada campuran arabika atau liberika.
Tantangan Budidaya dan Distribusi
Meski menjanjikan, budidaya Excelsa tidak mudah. Tanaman ini butuh ruang luas dan waktu panen yang lebih lama. Selain itu, banyak petani masih belum mengenali nilai jual tinggi dari Excelsa sehingga cenderung mencampurnya dengan biji Liberika atau Robusta.
Peningkatan kapasitas petani dalam identifikasi varietas, pemrosesan pascapanen, dan pemasaran menjadi kunci agar Excelsa bisa lebih dikenal dunia. Pemerintah daerah dan komunitas kopi lokal memiliki peran penting dalam memperkenalkan Excelsa sebagai kopi unggulan daerah.
Kenapa Pecinta Kopi Harus Coba Excelsa?
1. Profil Rasa yang Tidak Umum
Bagi penikmat kopi yang merasa bosan dengan rasa Arabika yang itu-itu saja, Excelsa menawarkan kejutan rasa yang berbeda—manis, fruity, dan tetap memiliki kekuatan rasa.
2. Ramah bagi Pencernaan
Dengan kandungan kafein yang rendah dan tingkat keasaman yang seimbang, Excelsa lebih mudah diterima oleh lambung dibanding Robusta.
3. Ikut Melestarikan Keanekaragaman Kopi
Mencoba Excelsa berarti juga berkontribusi terhadap pelestarian varietas kopi langka. Dunia kopi akan semakin kaya jika jenis seperti Excelsa mendapat tempat di hati konsumen.
Kesimpulan
Kopi Excelsa adalah permata tersembunyi dalam dunia kopi. Ia bukan sekadar alternatif dari Arabika atau Robusta, tetapi kopi dengan identitas dan karakteristik rasa yang kuat dan khas. Perbedaan mendasar pada profil rasa, struktur biji, serta kandungan kafein menjadikannya unik dan digemari para pencinta kopi yang ingin menjelajahi cita rasa baru.
Meskipun tantangan budidaya dan distribusi masih menjadi hambatan, potensi Excelsa di pasar spesialti kopi sangat besar. Kini saatnya kita mengenal dan menikmati kopi Excelsa sebagai bagian dari kekayaan kopi dunia.
Referensi:
- Illy, A., & Viani, R. (2005). Espresso Coffee: The Science of Quality. Elsevier.
- Montagnon, M. J., & Bertrand, P. (2014). Coffee: Botany, Biochemistry and Production of Beans and Beverage. CABI Publishing.
- World Coffee Research. (2023). Excelsa Coffee Profile. www.worldcoffeeresearch.org
- International Coffee Organization (ICO). (2022). Coffee Species and Global Production Report.